Tuesday, 29 September 2015

Gudeg Khas Yogyakarta

Gudeg (gudheg) adalah makanan asli nusantara khas dari Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda dan dimasak dengan santan. Gudeg nangka ini biasa disajikan lengkap dengan nasi, kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek sebagai ciri khasnya. Dibalik rasanya yang enak, memang dibutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Untuk mencoba membuatnya sendiri, berikut berbagi resep gudeg joga komplit beserta pelengkap hidangannya.

1.   GUDEG NANGKA :
Bahan dan bumbu :
  • 1 kg nangka muda tetapi tidak terlalu muda, potong-potong
  • 12 btr telur rebus ( kupas kalau ingin bumbunya lebih meresap )
  • 1000 cc air kelapa atau 1 sdt cuka
  • 10 lbr daun salam
  • 8 iris lengkuas ½ x 8cm yg diiris menurut panjangnya
  • 200 gr gula merah, iris halus
  • 2000 cc santan, bikin dari 1 butir kelapa
Haluskan :
  • 15 siung bawang merah
  • 10 siung bawang putih
  • 4,5 sdt ketumbar
  • garam secukupnya
CARA MEMBUAT DAN MEMASAK GUDEG JOGJA ASLI DAN KOMPLIT :
  1. Siapkan panci yang beralas tebal, alaskan daun salam di dasar panci lalu letakkan di atasnya irisan lengkuas. Kemudian masukkan berturut turut potongan nangka muda, telur rebus, dan gula merah.
  2. Campur bumbu halus dengan 500 cc air kelapa atau cuka, aduk rata hingga larut lalu siramkan ke dalam panci.
  3. Tambahkan air kelapa secukupnya sebatas tinggi nangka dan telur menjadi agar terendam. Tutup panci rapat-rapat, masak diatas api sedang dan jangan dibuka dulu tutupnya sebelum 2 jam. Setelah 2 jam, buka tutupnya. Jika airnya sudah sedikit, angkat dulu telurnya dan sisihkan sementara agar tidak hancur.
  4. Masukkan santan, aduk-aduk dengan sendok kayu sambil menghancurkan potongan nangka. Masukkan kembali telurnya sampai sedikit terkubur dalam nangka. 
  5. Kemudian masak lagi dengan api kecil sambil diaduk sesekali sampai matang selama sekitar 3½ jam atau sampai santan habis dan gudeg berwana coklat kemerahan.
  6. Siramkan areh/ kuah opor ayam kental di atas gudeg nangka ini secukupnya pada saat dihidangkan.
2.   OPOR AYAM TAHU

Bahan dan bumbu :
  • 2 ekor ayam, potong 8, goreng setengah matang
  • 4 buah tahu putih besar, potong 4, goreng
  • 2250 cc santan dari 3 butir kelapa ( pisahkan kental dan encer )
  • 4 sdt gula merah
  • 3 btg serai, memarkan
  • 6 lbr daun jeruk purut
  • minyak goreng untuk menumis
Haluskan :
  • 18 btr bawang merah
  • 18 siung bawang putih
  • 15 btr kemiri sangrai
  • 1 sdt ketumbar sangrai
  • 1,5 sdt jintan sangrai
  • 3 cm langkuas
  • garam secukupnya
CARA MEMBUAT OPOR AYAM TAHU :
  1. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum lalu tuangi santan cair. Masukkan gula merah, serai, daun jeruk purut, didihkan.
  2. Masukkan ayam dan tahu yang telah digoreng sampai kuah tinggal setengah. Masukkan santan kental, timba-timba agar santan tidak pecah. Masak terus sampai santan agak mengental.
3.   SAMBAL GORENG KRECEK
Bahan dan bumbu :
  • 300 gr krupuk krecek khusus masakan (kalau yg untuk dimakan langsung sering hancur bila dimasak)
  • 200 gr kacang tolo, cuci bersih, tiriskan.
  • 50 gr cabe rawit besar warna merah, kuning dan hijau1 sdt asam
  • 2 ltr santan dari 1 butir kelapa (pisahkan yang kentalnya)
  • 3 lbr daun salam
  • 6 cm lengkuas, memarkan
  • 100 gr cabe merah besar, rebus, blender halus
  • 100 cc minyak goreng
  • garam secukupnya
  • gula merah secukupnya
Haluskan :
  • 12 btr bawang merah
  • 12 siung bawang putih
CARA MEMBUAT SAMBAL GORENG KRECEK :
  1. Cuci kacang tolo sampai bersih, tiriskan dan masukkan dalam air mendidih dipanci hingga terendam kurleb 5 cm diatasnya. Diamkan selama 2 jam, hingga kacang mengembang.
  2. Rebus kembali, didihkan selama kurang lebih 10 menit (tambahkan airnya hingga tetap terendam air 5 cm diatasnya).
  3. Tiriskan dan bilas dengan menyiramkan air sampai bilasannya jernih.
  4. Rendam krecek dgn air biasa hingga lunak, peras dengan kedua telapak tangan saling menggengam agar krecek tidak hancur. Bilas dan peras lagi beberapa kali dengan cara yang sama, sampai keluar semua minyak yang coklat kehitaman dan airnya jernih.
  5. Tumis cabe merah halus dengan 100 cc minyak goreng, hingga minyaknya keluar dan berwarna merah menyala, sisihkan.
  6. Tumis bumbu yang dihaluskan dengan sedikit sisa minyak tumisan cabe sampai harum, masukkan serai, daun jeruk purut.
  7. Tuangi santan cair, didihkan, bubuhi garam dan gula.
  8. Masukkan Kacang Tolo, masak sampai matang, kemudian masukkan kreceknya dan santan kental.
  9. Timba-timba agar santan tidak pecah , setelah agak mengental masukkan cabe rawit.
  10. Masak terus sampai kuah mengental, dan minyak berwarna merah cerah mengambang dipermukaan

sumber: resepmakanankreatif

SRABI KEBUMEN TERBANYAK DIDUNIA


KEBUMEN, suaramerdeka.com – Para perajin serabi asal Kebumen berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pembuatan serabi terbanyak dengan jumlah 15.466 serabi. Belasan ribu serabi tersebut dibuat oleh 150 perajin serabi dalam event Festival Serabi 2015 yang digelar di Alun-Alun Kebumen, Minggu (27/9).

Jumlah serabi terbanyak tersebut menumbangkan rekor lama yang dipegang oleh Mall Ciputra, Jakarta yang membuat 10.000 buah serabi. Pemecahan rekor tersebut tercatat dan disahkan oleh MURI nomor.7101/R.MURI/IX/2015. Adapun penghargaan MURI diserahkan oleh Teti Indrayati yang mewakili Ketua Umum MURI Jaya Suprana kepada Penjabat (Pj) Bupati Kebumen M Arief Irwanto selaku pemrakarsa Festival Serabi dengan jumlah terbanyak.

Dengan diraihnya rekor tersebut, menambah panjang daftar rekor di Kebumen yang dicatat oleh MURI. Antara lain sepeda santai dengan jumlah terbanyak, kudang kepang terbesar, lanting terbesar, jalan sehat membawa bibit tanaman.

selain dilakukan oleh para pedagang sejak pukul 05.00, pembuatan serabi juga dilakukan oleh para guru dan pelajar SMP dan SMK di Kebumen. Adapun serabi yang dibuat beraneka macam rasa meliputi, gurih, manis, dan pisang. Dalam festival tersebut, panitia mengusulkan kepada MURI membuat 15.000 serabi. Namun setelah dihitung, jumlah serabi yang dibuat melebihi jumlah yang diusulkan.

Selain itu juga dilakukan penilaian oleh dewan juri serabi terenak, dilanjutkan pemilihan duta serabi Kebumen dan lomba fotografi.

Penjabat Bupati Kebumen M Arief Irwanto mengatakan, festival serabi dan pemecahan rekor MURI pembuatan serabi terbanyak itu dapat meningkatkan citra kuliner Kebumen di tingkat nasional. Selain itu juga sebagai ajang promosi yang efektif bagi masyarakat terhadap kekayaan kuliner yang dimiliki Kebumen.
Tonton videonya disini:

Monday, 28 September 2015

FESTIVAL SRABI KEBUMEN 2015 CETAK REKOR MURI



Kebumen, Melalui even Festival Serabi 2015 yang digelar di Alun-Alun Kebumen,  Minggu (27/09/2015), oleh Ikatan Alumni Esempe Loro (Espero) dan Dinas Pariwisata dan  Kebudayaan Kebumen, Kabupaten Kebumen berhasil memecahkan rekor dunia pembuatan serabi  terbanyak dengan dibuatnya 15.466 buah serabi dan meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia  (MURI). Rekor baru tersebut memecahkan rekor lama atas nama Mall Ciputra Jakarta yang membuat 10.000 buah serabi.

" Pembuatan serabi dilakukan sejak pukul lima pagi tadi oleh 150 orang yang terdiri dari para pedagang serabi di berbagai kecamatan di Kebumen, siwa sejumlah SMP serta guru dan siswa sejumlah  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kebumen," ujar Ketua Panitia Festival Srabi 2015,  Abdul Karnaen Marjunet, usai penghitungan jumlah serabi oleh petugas MURI, di Alun-Alun Kebumen, Minggu (27/09/2015).



Dalam acara yang dihadiri oleh Pj Bupati Kebumen, Drs Arief Irwanto MSi dan ribuan pengunjung tersebut ditampilkan serabi aneka rasa hasil kreasi para peserta pembuatan serabi. Menurut  Abdul Karnen, penyelenggaraan kegiatan tersebut tak lepas pula dari keinginan Panitia Festival Srabi  2015 agar serabi bisa menjadi ikon kuliner baru Kebumen dan mendorong munculnya inovasi dan renovasi  rasa serta penampilan serabi di Kebumen.



Usai penyerahan penghargaan berupa sertifikat Rekor MURI oleh petugas MURI kepada Panitia dan  Pj Bupati Kebumen, Panitia membagikan serabi yang sudah dibuat kepada warga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut, panti-panti asuhan dan pondok-pondok pesantren di Kebumen. (Dwi) KR-Jogja